text-decoration:none; color:black; display:block; }

Cari Blog Ini

Halaman

Daftar Band Terfavorid

  • Ada Band
  • Avenged sevenfold
  • Boys Like Girls
  • Bruno Mars
  • Bryan Adams
  • Glenn Fredly
  • Green Day
  • Jason Mraz
  • Kerispatih
  • lagu jadul barat lainnyya
  • Pasto
  • Pitbull
  • Sammy Simorangkir
  • Tompi

Selasa, 08 November 2011

Tip Sukses Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Oleh Wongbanyumas

Pasca UN (Ujian Nasional) baik SD, SMP, maupun SMA selalu ada kekhawatiran bagi siswa maupun orang tuanya. Sekalipun anaknya telah manjalani tes akhir pada tiap fase jenjang pendidikan namun kekhawatiran itu selalu ada. Khususnya pada fase menuju jenjang pendidikan tinggi. Kebanyakan orang tua merasa takut kalau-kalau buah hatinya tidak mampu menembus ujian negara untuk memperoleh jatah pendidikan di perguruan tinggi negeri.

Sampai dengan saat ini perguruan tinggi negeri (PTN) memang masih menjadi primadona dan memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian besar masyarakat pencari ilmu. Tak bisa dibantah bahwa fasilitas dan kualitas PTN berada diatas rata-rata kampus di Indonesia. Selai itu juga PTN lebih terjangkau biaya pendidikannya. Hal ini tak lain dan tak bukan lantaran perguruan tinggi negeri mendapatkan sokongan dan bantuan keuangan dari negara.

Buat kamu yang ingin melangkah menuju perguruan tinggi negeri saya mencoba berbagi. Tulisan ini bukan rekaan maupun rekayasa, namun sebuah suguhan pengalaman hidup yang pernah penulis alami. Tak hanya bersumber dari penulis beberapa hasil diskusi dengan teman saya selama kuliah juga akan saya share di sini.

Berikut ini tipsnya:
  1. Niatkan dalam hati bahwa kamu hendak menuju jenjang pendidikan tertinggi. Menguatkan tekad dan niat akan memberika kekuatan ekstra kepada kita;
  2. Tentukan pilihanmu mau ke kampus mana. Menentukan pilihan memang sulit, lantaran kita disuguhi oleh banyak pilihan. Ketika kita bisa memilih kampus dan fakultasnya maka akan semakin mudah menjalankan serta menyusun rencana;
  3. Belajar dan bekerjakeraslah. Di dunia ini tak ada yang diperoleh secara Cuma-Cuma dan mudah. Segalanya butuh pengorbanan. Begitupun meniti karir akademik di kampus juag membutuhkan sebuah kerja keras dan pengorbanan;
  4. Mintalah restu pada orang tua. Hal yang satu ini kadang seperti dianggap sepele. Seandainya kita memahami betapa besar peran keridhoan orang tua kita maka kita akan selalu meminta ridho padanya. Ingat doa orangtua sangat didengar oleh Allah;
  5. Berdoa dan berikhtiarlah pada Allah. Setalah belajar dan berupaya maka kita tinggal menunggu hasilnya sahaja. Persoalan hasil itu baik atau buruk mari kita pasrahkan dan ikhtiarkan pada Nya.

Sekian tips yang bisa saya berikan dan sampaikan kali ini. Semoga tips sederhana ini berguna bagi rekan sekalian yang hendak melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Salam sukses selalu...

Tips Awet Pacaran :DD

Membina suatu hubungan pacaran kadang sulit sekali untuk mempertahankan karena masing-masing pasti memiliki ego yang tinggi, belum lagi godaan dari luar yang banyak menghantui masing-masing pasangan. Nah… lalu bagaimana membuat suatu hubungan dengan pasangan atau pacaran menjadi berhasil dan tetap awet? Berikut tipsnya.
Be Yourself. Jadilah dirimu sendiri, karena hal itu wajib, sehingga Anda tidak perlu meniru orang lain hanya untuk memuaskan pasangan Anda. Jadi Anda perlu mengenal diri sendiri terlebih dulu sebelum membuat peta ke depan mengenai hubungan yang akan Anda jalani bersamanya. Terkadang apa yang Anda inginkan, sebenarnya bukan yang benar-benar diinginkan. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan jelas adalah membuat rangkuman dari inti tujuan Anda sendiri dalam membangun atau mempertahankan hubungan.
Open Your Mind. Bukalah mata, hati dan pikiran Anda. Anda tidak perlu berbohong kepada pasangan Anda, apalagi hanya karena hal tersebut memalukan bagi Anda, lantas Anda harus berbohong kepadanya. Katakan secara terbuka agar semuanya menjadi jelas. Jika memang ada yang tidak Anda sukai dari dirinya, jujur dan sampaikanlah dengan baik-baik, dengan begitu dia akan mengerti maksud Anda. Begitu pula sebaliknya, Anda akan mendengarkan pendapat dan saran dari pasangan Anda, karena komunikasi adalah salah satu cara membina hubungan agar tetap awet. Perlu diingat juga, meskipun sudah saling terbuka, Anda harus menghargai privasi pasangan Anda, dan sebaiknya Anda tahu apa yang perlu diketahui saja.
Pay Attention. Perhatian, walau sekecil apapun, tapi pasti sangat berguna, terutama ketika dia sedang membutuhkan Anda. Jangan segan untuk memberi kejutan buat si dia, seperti misalnya, membuat makanan kesukaannya, dengan begitu pasangan Anda pasti jadi tambah care. Namun, perlu diingat perasaan cinta haruslah tulus, jadi ketika Anda pernah menolong dia, tak perlu diungkit secara berlebihan. Perhatian boleh, tapi jangan posesif, tidak perlu selalu mengawasi dia, dimana, bersama siapa, dan baru apa. Hal ini akan justru membuat si dia jadi il-feel. Jika Anda berbuat salah, tak ada ruginya Anda meminta maaf kepadanya, namanya juga manusia. Perhatian juga tidak hanya kepada si dia, jika Anda memang sudah yakin, maka Anda dapat mendekatkan diri dengan keluarga pasangan Anda. Hal ini memberikan keuntungan bagi Anda, karena Anda juga bisa mendapatkan dukungan dari mereka.
Keep the Commitment. Di awal ketika Anda berhubungan dengan pasangan Anda, buatlah segala sesuatunya menjadi pasti atau suatu kesepakatan dalam hubungan agar hubungan menjadi jelas, sehingga masing-masing tidak bisa saling menyalahkan jika suatu ketika merasa ‘menyerah’ dalam hubungan atau apapun itu. Sebagai contoh, memang sebagian wanita memilih untuk menikah ketimbang melanjutkan karirnya. Namun, terkadang hal inilah yang sering membuat mereka depresi. Memiliki anak, kemudian timbulnya rasa bosan dalam pernikahan bisa membawa perubahan pada seseorang, atau bahkan ada yang berselingkuh akibat kebosanan ini. Jadi dengan melepaskan karir setelah menikah, tidak menjamin suatu hubungan akan tetap langgeng. Untuk itu, buatlah janji atau kesepakatan di awal hubungan atau pernikahan, agar nantinya masing-masing dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah menjadi komitmen sebelumnya.

Apa itu Hukum KARMA ?

HUKUM KAMMA / KARMA 

Kamma adalah kata bahasa Pali yang berarti "perbuatan", yang dalam arti umum meliputi semua jenis kehendak dan maksud perbuatan, yang baik maupun yang buruk, lahir atau bathin dengan pikiran kata-kata atau tindakan. Makna yang luas dan sebenarnya dari Kamma, ialah semua kehendak atau keinginan dengan tidak membeda-bedakan apakah kehendak atau keinginan itu baik (bermoral) atau buruk (tidak bermoral), mengenai hal ini Sang Buddha pernah bersabda : 

"O, bhikkhu, kehendak untuk berbuat (Pali : Cetana) itulah yang Kami namakan Kamma. Sesudah berkehendak orang lantas berbuat dengan badan, perkataan atau pikiran." 

Kamma bukanlah satu ajaran yang membuat manusia menjadi orang yang lekas berputus-asa, juga bukan ajaran tentang adanya satu nasib yang sudah ditakdirkan. Memang segala sesuatu yang lampau mempengaruhi keadaan sekarang atau pada saat ini, akan tetapi tidak menentukan seluruhnya, oleh karena kamma itu meliputi apa yang telah lampau dan keadaan pada saat ini, dan apa yang telah lampau bersama-sama dengan apa yang terjadi pada saat sekarang mempengaruhi pula hal-hal yang akan datang. Apa yang telah lampau sebenarnya merupakan dasar di mana hidup yang sekarang ini berlangsung dari satu saat ke lain saat dan apa yang akan datang masih akan dijalankan. Oleh karena itu, saat sekarang inilah yang nyata dan ada "di tangan kita" sendiri untuk digunakan dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu kita harus hati-hati sekali dengan perbuatan kita, supaya akibatnya senantiasa akan bersifat baik. 

Kita hendaknya selalu berbuat baik, yang bermaksud menolong mahluk-mahluk lain, membuat mahluk-mahluk lain bahagia, sehingga perbuatan ini akan membawa satu kamma-vipaka (akibat) yang baik dan memberi kekuatan kepada kita untuk melakukan kamma yang lebih baik lagi. Satu contoh yang klasik adalah sbb. : 

Lemparkanlah batu ke dalam sebuah kolam yang tenang. Pertama-tama akan terdengar percikan air dan kemudian akan terlihat lingkaran-lingkaran gelombang. Perhatikanlah bagaimana lingkaran ini makin lama makin melebar, sehingga menjadi begitu lebar dan halus yang tidak dapat lagi dilihat oleh mata kita. Ini bukan berarti bahwa gerak tadi telah selesai, sebab bilamana gerak gelombang yang halus itu mencapai tepi kolam, ia akan dipantulkan kembali sampai mencapai tempat bekas di mana batu tadi dijatuhkan. 

Begitulah semua akibat dari perbuatan kita akan kembali kepada kita seperti halnya dengan gelombang di kolam yang kembali ke tempat dimana batu itu dijatuhkan.

Sang Buddha pernah bersabda (Samyutta Nikaya I, hal. 227) sbb : 

"Sesuai dengan benih yang telah ditaburkan begitulah buah yang akan dipetiknya, pembuat kebaikan akan mendapat kebaikan, pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula. Tertaburlah olehmu biji-biji benih dan engkau pulalah yang akan merasakan buah-buah dari padanya". 

Segala sesuatu yang datang pada kita, yang menimpa diri kita, sesungguhnya benar adanya. Bilamana kita mengalami sesuatu yang membahagiakan, yakinlah bahwa kamma yang telah kita perbuat adalah benar. Sebaliknya bila ada sesuatu yang menimpa kita dan membuat kita tidak senang, kamma-vipaka itu menunjukkan bahwa kita telah berbuat suatu kesalahan. janganlah sekali-kali dilupakan hendaknya bahwa kamma-vipaka itu senantiasa benar. Ia tidak mencintai maupun membenci, pun tidak marah dan juga tidak memihak. Ia adalah hukum alam, yang dipercaya atau tidak dipercaya akan berlangsung terus. 

Terdapat dua belas jenis bentuk-bentuk kamma yang tidak diperinci di sini. Bentuk kamma yang lebih berat (bermutu) dapat menekan -- bahkan menggugurkan -- bentuk-bentuk kamma yang lain. Ada orang yang menderita hebat karena perbuatan kecil, tetapi ada juga yang hampir tidak merasakan akibat apapun juga untuk perbuatan yang sama. Mengapa? Orang yang telah menimbun banyak kamma baik, tidak akan banyak menderita karena perbuatan itu, sebaliknya orang yang tidak banyak melakukan kamma-kamma baik akan menderita hebat. 

Singkatnya : Kamma Vipaka dapat diperlunak, dibelokkan, ditekan, bahkan digugurkan. 

Kamma dapat dibagi dalam tiga golongan : 


Kamma Pikiran (mano-kamma). 

Kamma Ucapan (vaci-kamma). 

Kamma Perbuatan (kaya-kamma). 

10 (sepuluh) jenis kamma baik 

Gemar beramal dan bermurah hati 
akan berakibat dengan diperolehnya kekayaan dalam kehidupan ini atau kehidupan yang akan datang. 

Hidup bersusila 
mengakibatkan terlahir kembali dalam keluarga luhur yang keadaannya berbahagia. 

Bermeditasi 
berakibat dengan terlahir kembali di alam-alam sorga. 

Berendah hati dan hormat 
menyebabkan terlahir kembali dalam keluarga luhur. 

Berbakti 
berbuah dengan diperolehnya penghargaan dari masyarakat. 

Cenderung untuk membagi kebahagiaan kepada orang lain 
berbuah dengan terlahir kembali dalam keadaan berlebih-lebihan dalam banyak hal. 

Bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain 
menyebabkan terlahir dalam lingkungan yang menggembirakan. 

Sering mendengarkan Dhamma 
berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan. 

Menyebarkan Dhamma 
berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan (sama dengan No. 8). 

Meluruskan pandangan orang lain 
berbuah dengan diperkuatnya keyakinan. 


10 (sepuluh) jenis kamma buruk 

Pembunuhan 
akibatnya pendek umur, berpenyakitan, senantiasa dalam kesedihan karena terpisah dari keadaan atau orang yang dicintai, dalam hidupnya senantiasa berada dalam ketakutan 

Pencurian 
akibatnya kemiskinan, dinista dan dihina, dirangsang oleh keinginan yang senantiasa tak tercapai, penghidupannya senantiasa tergantung pada orang lain. 

Perbuatan a-susila 
akibatnya mempunyai banyak musuh, beristeri atau bersuami yang tidak disenangi, terlahir sebagai pria atau wanita yang tidak normal perasaan seksnya. 

Berdusta 
akibatnya menjadi sasaran penghinaan, tidak dipercaya khalayak ramai. 

Bergunjing 
akibatnya kehilangan sahabat-sahabat tanpa sebab yang berarti. 

Kata-kata kasar dan kotor 
akibatnya sering didakwa yang bukan-bukan oleh orang lain. 

Omong kosong 
akibatnya bertubuh cacad, berbicara tidak tegas, tidak dipercaya oleh khalayak ramai. 

Keserakahan 
akibatnya tidak tercapai keinginan yang sangat diharap-harapkan. 

Dendam, kemauan jahat / niat untuk mencelakakan mahluk lain 
akibatnya buruk rupa, macam-macam penyakit, watak tercela. 

Pandangan salah 
akibatnya tidak melihat keadaan yang sewajarnya, kurang bijaksana, kurang cerdas, penyakit yang lama sembuhnya, pendapat yang tercela. 

Lima bentuk kamma celaka 
Lima perbuatan durhaka di bawah ini mempunyai akibat yang sangat berat ialah kelahiran di alam neraka : 

Membunuh ibu. 

Membunuh ayah. 

Membunuh seorang Arahat. 

Melukai seorang Buddha. 

Menyebabkan perpecahan dalam Sangha.
Nirmala Manindra Dwi Putri